Main Article Content

Abstract

Sulawesi Barat yang ditetapkan sebagai daerah otonom pada tahun 2004 menyimpan kekayaan sumber daya alam yang beraneka ragam dengan karakteristik geografis yang unik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat Sulawesi Barat melalui optimalisasi peran Kelompok Wanita Tani (KWT) Sejahtera dalam pengembangan produk dodol jewawut berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2025. Metode yang digunakan adalah participatory action research (PAR) dengan lima tahap: (1) identifikasi dan analisis situasi awal melalui survei dan focus group discussion (FGD), (2) pelaksanaan pelatihan pembuatan dodol jewawut, (3) pendampingan intensif dalam produksi dan pemasaran, (4) monitoring dan evaluasi, dan (5) keberlanjutan program. Kegiatan dilaksanakan di Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat dengan melibatkan 26 anggota KWT Sejahtera. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT dalam pengolahan jewawut menjadi dodol, peningkatan pengetahuan dan keterampilan sebesar 95%, dan terciptanya 3 varian produk dodol jewawut yaitu original, pandan, dan buah naga dengan kemasan menarik. Program ini berhasil meningkatkan kesejahteraan ekonomi kelompok KWT dan melestarikan tanaman pangan lokal jewawut sebagai warisan budaya.

Keywords

Dodol Jewawut KWT Sejahtera Ekonomi Sulawesi Barat

Article Details

How to Cite
Ramlah, R., Nasir, Y., Nurman, N., Nur, S., Musriani, M., Rahmawati, R., Abdullah, N., Azizah, R. F., & Tuada, R. N. (2025). Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Sulawesi Barat Melalui Optimalisasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Sejahtera dalam Pengembangan Dodol Jewawut Berbasis Kearifan Lokal. Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 70 - 79. https://doi.org/10.31605/sipakaraya.v4i1.5577

References

  1. Aini, H. (2022). Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Cookies Berbasis Tepung Jewawut (Foxtail millet) sebagai Pangan Fungsional. Universitas Hasanuddin. Makassar.
  2. Burhan, M. (2020). Pemberdayaan Perempuan Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Batik Srikandi di Desa Srikandang Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
  3. Freire, P. (1970). Pedagogy of the oppressed. New York: Seabury Press.
  4. Giddens, A. (1991). Modernity and self-identity: Self and society in the late modern age. Cambridge, UK: Polity Press.
  5. Hardianti, H. (2023). Pengaruh Pemberian Cookies Berbasis Tepung Bekatul Dan Jewawut Terhadap Tingkat Kebugaran dan Berat Badan Remaja Underweight (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
  6. Lubis, A. L., Fatimah, Z., & Abnur, A. (2025). Peran Ekonomi Kreatif Dalam Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi Produk Pariwisata di Kota Batam Melalui Perspektif Kewirausahaan. Jurnal Mata Pariwisata, 4(1), 1-6.
  7. Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: The collapse and revival of American community. New York: Simon & Schuster.
  8. Ramlah, R., Pabendon, M. B., & Daryono, B. S. (2020). Local food diversification of foxtail millet (Setaria italica) cultivars in West Sulawesi, Indonesia: A case study of diversity and local culture. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 21(1).
  9. Riswanto, A., Zafar, T. S., Sunijati, E., Harto, B., Boari, Y., Astaman, P., Dassir, M., & Hikmah, A. N. (2023). EKONOMI KREATIF: Inovasi, Peluang, dan Tantangan Ekonomi Kreatif di Indonesia. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
  10. Setyawati, E.Y. (2014). Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Upaya Peningkatan Perekonomian Masyarakat Pesisir Berdasarkan Kearifan Lokal (Studi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir di Kawasan Pantai Kuwaru dan Pandansimo, Bantul untuk Mendukung Pengembangan Sektor Pariwisata). Laporan Penelitian. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
  11. Windasari, E., Makosim, S., & Leonita, S. (2023). Pengaruh Penggunaan Tepung Jewawut (Setarica italica) dan Waktu Pengukusan Pada Sifat Sensoris Brownies Kukus (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Indonesia). Banten.