Main Article Content
Abstract
Sampah merupakan suatu benda yang diperoleh dari aktivitas makhluk hidup, setelah itu tidak dipergunakan kembali atau di buang. Permasalahan sampah merupakan sesuatu hal yang sangat serius apabila tidak detangani dengan baik. Sampah plastic adalah salah satu sampah yang banyak ditemui di sekitar lingkungan. Sampah plastik dikategorikan ke dalam sampah anorganik. Sampah anorganik merupakan sampah yang sulit terurai atau membutuhkan waktu cukup lama untuk terurai secara sempurna. Namun, sampah plastik dapat bermaanfaat bagi kehidupan manusia, misalnya sampah plastik dapat diubah menjadi sumber energi listrik. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui metode yang digunakan dalam mengolah sampah plastik menjadi energi listrik. Hasil dan pembahasan yang telah disampaikan yaitu terdapat beberapa metode yang digunakan dalam mengolah limbah plastik menjadi energi listrik. Pertama pembakaran langsung menggunakan stirling engine dimana merupakan metode yang prosesnya menggunakan sebuah mesin yang dikenal sebagai mesin stirling. Kedua, metode garsifikasi yang mana dibutuhkan beberapa tahapan yaitu tahapan pengeringan, tahap pirolisa, tahap oksidasi, dan tahap reduksi. Ketiga, metode pirolisa merupakan merupakan penguraian sampah yang dilakukan dengan pembakaran tanpa adanya oksigen. Keempat, metode degradasi katalitik merupakan metode dalam menguraikan hidrokarbon komplek sehingga dapat diubah menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan sebuah katalis guna meningkatkan kuantitas dan kualitas produk serta dapat merendahkan nilai residu yang terkandung.
Keywords
Article Details
Authors who publish in PHYDAGOGIC agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the PHYDAGOGIC right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC 4.0). This license allows anyone to compose, improve, and make derivative works non-commercially, and while they must credit you and gain no commercial advantage, they are not required to license derivative works on the same terms as the original work. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in PYDAGOGIC. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).