Main Article Content

Abstract

Energi merupakan sumberdaya yang dibutuhkan dalam segala aktivitas manusia, misalnya untuk kebutuhan industri, rumah tangga, pembangunan, dan lain sebagainya. Hukum Ohm menyatakan jika arus listrik mengalir pada suatu konduktor linear dan homogen, akan sebanding lurus dengan tegangan yang ada pada konduktor tersebut, dan akan berbanding terbalik dengan resistansi konduktor. Arus listrik merupakan aliran dari beberapa elektron-elektron  antara atom ke atom yang terjadi  pada  sebuah penghantar dalam kecepatan untuk waktu  tertentu. Sedangkan tegangan listrik dapat dihasilkan dengan memberikan tegangan listrik dari suatu pembangkit listrik pada salah satu tempat penghantar yang berarti pada suatu rangkaian listrik, tegangan listrik adalah beda potensial di antara dua titik. Rangkaian seri terjadi apabila kuat arus listrik yang mengalir pada masing-masing beban dalam rangkaian seri merupakan jumlah penurunan tegangan pada rangkaian seri dari setiap masing-masing beban seri dimana tegangan total pada sumber tegangan, kuat arus yang mengalir pada rangkaian seri tergantung jumlah besar beban dalam rangkaian tersebut. Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian terputus, maka aliran arus akan terhenti. Sedangkan pada rangkaian paralel merupakan tegangan pada masing-masing beban sama dengan tegangan sumber, besar kuat arus pada masing-masing cabang tergantung pada besar hambatan pada masing-masing cabang, dan tahanan total pada rangkaian paralel lebih kecil daripada hambatan terkecil. Akibatnya, jika salah satu cabang rangkaian terputus, maka cabang rangkaian yang lain akan tetap menyala.

Article Details

How to Cite
Anindya, R. P. (2025). ANALISIS KUAT ARUS, TEGANGAN LISTRIK DALAM PENERAPAN HUKUM OHM BERDASARKAN RANGKAIAN SERI DAN PARALEL . PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika Dan Pembelajarannya, 7(2), 155 - 162. https://doi.org/10.31605/phy.v7i2.4575