Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan kemampuan kerja sama peserta didik antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dengan mengintegrasi kearifan lokal mandar sibali parriq dengan kelas yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan desain non-equivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Tinambung. Sampel yang diteliti sebanyak 56 orang terdiri dari 28 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan 28 peserta didik sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik sampling purposive. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes angket. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kerja sama peserta didik dari hasil uji n gain untuk kelas eksperimen berada pada kategori sedang (nilai mean sebesar 50,96), kemampuan kerja sama peserta didik pada kelas kontrol berada pada kategori kurang (nilai mean sebesar 29,92) dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas diperoleh nilai sig. < 0,05.
Keywords
Article Details
Authors who publish in PHYDAGOGIC agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the PHYDAGOGIC right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC 4.0). This license allows anyone to compose, improve, and make derivative works non-commercially, and while they must credit you and gain no commercial advantage, they are not required to license derivative works on the same terms as the original work. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in PYDAGOGIC. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).